Pernahkah Anda mendengar tentang kisah nabi Musa? Bagaimana beliau hidup, dan bagaimana Firaun begitu memusuhinya? Dalam riwayat nabi Musa, Firaun dan bala tentaranya ditenggelamkan oleh Allah SWT di tengah Laut Merah. Terletak di kawasan teluk sebelah barat Jazirah Arab, laut ini memisahkan antara benua Asia dan Afrika. Selain berperan penting dalam kisah perjalanan Nabi Musa AS, ternyata Laut Merah juga memiliki keunikan lainnya.
Perairan ini disebut Laut Merah karena airnya yang terkadang tampak berwarna merah saat musim panas tiba akibat alang-alang, ganggang, dan ekosistem lain di bawahnya. Selain karena keunikan warnanya, inilah fakta tentang Laut Merah yang perlu Anda ketahui:
Bukti Ditenggelamkannya Firaun dan Tentaranya
Bagi sebagian orang, mustahil rasanya jika Laut Merah benar-benar bisa terbelah dan menenggelamkan Firaun yang kala itu mengejar nabi Musa dan kaum Bani Israel. Namun, hal itu telah dibuktikan secara ilmiah oleh seorang arkeolog bernama Ron Wyatt. Ia mengaku telah menemukan sisa-sisa bangkai kereta kuda di dasar Laut Merah, yang dipercaya sebagai tunggangan Firaun.
Di area yang sama, Wyatt juga mengaku menemukan poros roda, bangkai kuda serta tulang-tulang manusia. Hal itu diperkuat dengan hasil penelitian oleh Stockholm University yang menyatakan struktur tulang tersebut memang berusia sekitar 3500 tahun.
Laut Paling Asin di Dunia
Tingkat kandungan garam pada air laut atau rata-rata salinitas yang dimiliki oleh seluruh perairan asin di dunia adalah 35%. Dalam hal ini, Laut Merah terbukti memiliki kadar garam paling tinggi, dengan salinitas sekitar 40%.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Yang pertama, tidak ada aliran air tawar atau air segar yang mengarah ke laut. Yang kedua, tingkat kondensasi yang tinggi, dan tingkat curah hujan yang rendah.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Yang pertama, tidak ada aliran air tawar atau air segar yang mengarah ke laut. Yang kedua, tingkat kondensasi yang tinggi, dan tingkat curah hujan yang rendah.
Salah Satu Laut Terpanas di Dunia
Selain sebagai laut paling asin di dunia, Laut Merah juga menyandang predikat sebagai salah satu laut paling panas di dunia. Jika dilihat, rata-rata iklim di kawasan laut merah memiliki kondisi yang kering dan tingkat curah hujan yang rendah.
Suhu permukaan Laut Merah juga dipengaruhi oleh angin Monsun. Angin ini terbentuk karena perbedaan suhu permukaan air dan tanah di sekitar laut. Meski iklim dan cuaca di sini sangat panas, ekosistem bawah lautnya masih bisa hidup dengan baik.
Laut dengan Arus Paling Tenang
Berbeda dengan laut di dunia kebanyakan, Laut Merah memiliki ombak dan arus yang sangat tenang. Bahkan, terkadang Anda tidak melihat perubahan arus secara signifikan. Hal ini pula yang menjadikan banyak turis yang datang lebih suka menghabiskan waktu untuk berenang di sini.
Menjadi Jalur Perdagangan yang Penting di Masa Lalu
Selain termasyhur akan warna dan sejarahnya dalam agama Islam, Laut Merah juga memiliki peran penting sebagai jalur perdagangan di masa lalu. Di zaman Mesir Kuno, pelaut-pelaut negeri tersebut merupakan orang-orang pertama yang mengeksplorasi lautan dengan teknologi maritim saat itu.
Laut Merah juga berperan penting dalam kebudayaan Romawi Kuno, yakni sebagai jalur perdagangan menuju kawasan Afrika, India, dan negeri di Asia lainnya.
Laut Merah juga berperan penting dalam kebudayaan Romawi Kuno, yakni sebagai jalur perdagangan menuju kawasan Afrika, India, dan negeri di Asia lainnya.
Baru-baru ini juga muncul dua buah pulau baru di kawasan Laut Merah yang bernama Sholan dan Jadid. Fenomena langka ini muncul akibat letusan dari celah kerak bumi karena lempeng tektonik di Laut Merah yang terus menjauh. Letusan yang menumpuk tersebut menyebabkan endapan batuan, sehingga terbentuklah pulau baru.
Nah, itulah beberapa fakta tentang Laut Merah yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment